Baru-baru ini Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)berhasil menciptakan sebuah smartphone dengan merek BandrOS. Ternyata, smarthphone ini banyak digemari oleh para anggota DPR.
"Handphone ini sudah banyak dipesan DPR, ini benar loh, tahun besok ita
produksi massal dan siap di jual, harganya murah lagi, kalau selevel hp
ini harganya Rp3 juta, tapi kalau buatan dalam negeri kita jual Rp800
ribu saja," kata Menteri Riset Teknologi, Gusti Muhammad Hatta usai
pembukaan Teknologi Tepat Guna (TTG) Nasional ke XV di Gor H Agus Salim
Padang. Sumatera Barat, Kamis (26/9/2013).
Menurutnya, ponsel pintar itu sudah lama dipakainya, ia memakai sejak
hari kebangkitan teknologi nasional, Agustus lalu. "HP ini sangat bagus,
anti sadap lagi, tapi saya tidak melakukan hal-hal yang jahat, tapi
saya juga tidak mengatakan anti sadap KPK," tuturnya.
BandrOS artinya Bandung Raya Operating System (BandrOS). Memakai
porogram basis open source Linux. Ini juga sudah dirintis sejak 2006
bersamaan dengan sistem operasi IGOS Nusantara 2006. IGOS Nusantara
ditujukan untuk laptop dan desktop, sementara Bandros untuk ponsel.
"Jadi
programnya tidak sama dengan ponsel lain seperti android, itu mudah
disadap, para menteri juga sudah ada yang memakainya," ungkapnya.
"Kita
merencanakan tahun 2014 nanti akan produk massal untuk dilemparkan di
pasaran, biar masyarakat luas juga bisa menggunakan handphone pintar
ini,"
Wah, ternyata para pejabat pada gemar memakai ponsel ini. Kira-kira apa yang melatar belakanginya ya? Mungkinkah mereka semua pada takut disadap oleh KPK? Padahal, kalau mereka tidak bersalah, maka tidak perlu merasa takut disadap ya? Hehehe...